‘Kesalahan transfer’ Jose Mourinho Akhirnya Telah Diperbaiki oleh Manchester United

Rekor Manchester United dalam soal penandatanganan pemain tengah tidak begitu bagus belakangan ini, tapi satu penerimaan pada akhirnya tiba secara baik. Tidak ada yang betul-betul capai ketinggian Bruno Fernandes dalam soal imbas dan ia salah satu pemain yang betul-betul jadi bar keberhasilan yang cemerlang, kemungkinan Edinson Cavani. Bekasnya dipandang ‘terkadang fenomenal tapi terlampau tidak konsisten’ atau ‘melakukan tugas tapi tidak ada yang luar biasa’.

Tetapi, benar-benar gampang untuk masukkan pemain ke kelompok ini dan memberikan cap ‘kegagalan transfer’ saat factor lain seperti ongkos transfer yang besar kerap dipakai sebagai langkah untuk mengomentari mereka. Saya yakin Fred terhitung dalam kelompok ini. Diberi tanda tangan oleh Jose Mourinho dengan ongkos yang bervariatif di mana saja Anda menyaksikan – Transfermarkt memiliki dengan harga £ 53,1 juta – Fred sudah membagikan opini dalam pangkalan fans United.

Kerja sama ‘McFred’-nya yang populer dengan Scott McTominay ada selalu selama saat pemerintah Ole Gunnar Solskjaer dan saat ini lanjut ke periode kedudukan sementara Ralf Rangnick. Tapi kemiripan di antara Rangnick dan pemakaian pemain Brasil itu usai di situ.

Pertama kali, silahkan kita singkirkan salah satunya dogma paling besar mengenai Fred: ia bukan pemain tengah bertahan.

Salah paham ini nampaknya diawali saat Manchester City dihubungkan sama dia saat mereka cari untuk gantikan Fernandinho, tapi Pep Guardiola mengetahui Fred tidak dapat isi sepatu rekanan senegaranya sepanjang proses kepanduan dan justru berpindah untuk Rodri.

Tapi cerita jika Fred ialah pemain tengah bertahan macet dan saat United mengontraknya, ada banyak keinginan jika ia akan bertahan secara baik dan mengusai secara tehnis bila Guardiola mengawasinya.

Cerita cuman makin dalam saat Mourinho pergi untuk diganti oleh Solskjaer dan kutub McFred dibikin. Bukan lantaran salah satunya pemain ialah pemain tengah bertahan (McTominay lebih pas untuk peranan ini tapi terang mempunyai imbas yang semakin besar saat meluncur ke depan), tapi karena mereka ialah pemain United yang paling mobile yang dapat tutupi banyak tempat tanpa nomor enam yang berdedikasi..

Tetapi, nampaknya Rangnick akan melempengkan rekor itu. Di Shakhtar Donetsk, Fred bermain lebih jauh di depan dan tekan tinggi untuk memaksakan musuh lakukan kekeliruan saat sebelum membuat kesempatan berkualitas tinggi untuk rekanan satu teamnya.

Ia ialah teror ofensif dan itu ialah team yang tak pernah kita saksikan di bawah Mourinho atau Solskjaer. Tapi di bawah Rangnick, selama ini kami sudah menyaksikan ini dengan teratur sebagai sisi dari mekanisme penekanan tinggi.

Semenjak pelatih dari Jerman itu jadi bos sementara, tidak ada pemain yang mempunyai kontributor gol semakin banyak dari Fred, dengan 1 gol dan empat assist atas namanya.

Dua dari asisnya tiba dari memenangi bola di lapangan dan dua yang lain tiba dari menggerakkan ke atas lapangan dan mainkan bola di atas garis pertahanan.

Kemungkinan perlu sesaat untuk Fred untuk mengguncangkan beberapa tahun penyimpangan yang sudah tentukan profesinya di United dan ia perlu tingkatkan kepenguasaan bola, tapi di bawah Rangnick ia bisa menjadi sisi yang penting dalam dorongan club untuk empat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *